Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Berharap

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Berharap kunjungan Presiden Amerika Serikat Barack Obama bisa meningkatkan kerja sama dan kemitraan kedua negara pada masa depan.

"Dalam kunjungan Presiden Obama juga diluncurkan kemitraan komprehensif. Diharapkan, dengan kemitraaan ini, semua kerja sama bisa lebih ditingkatkan lagi secara konkret di masa depan," ujar SBY dalam konferensi pers seusai pertemuan bilateral dengan Presiden Barack Obama di Istana Merdeka, Selasa (9/11/2010).

Dalam pertemuan bilateral itu, menurut SBY, keduanya sepakat untuk meningkatkan kerja sama di berbagai bidang. "Kami berharap, dengan kemitraan ini, kami bisa melihat lebih ke depan dengan bertumpu pada people to people relationship," ujar SBY.

Berikut beberapa pembicaraan bilateral SBY-Obama:
  1. Perdagangan dan investasi. Saat ini AS adalah mitra dagang di urutan ke-3 dengan nilai 21 miliar dollar AS pada tahun 2008 serta investor RI di urutan ke-3.
  2. Kesepakatan di bidang energi, terutama clean energy. Kesediaan untuk berkontribusi dalam hal geotermal.
  3. Diskusi mengenai climate change, pengelolaan hutan, dan zat emisi. Dengan adanya kerja sama inernasional, hal itu diharapkan bisa berjalan dengan baik.
  4. Kesepakatan di bidang pendidikan.
  5. Kerja sama di bidang counter terorism karena terorisme merupakan musuh semua bangsa.
Selain itu, sebut SBY, keduanya juga mendiskusikan masalah global dan regonal, antara lain masa depan hubungan ASEAN-AS, East-ASEAN Summit, kerja sama dalam konteks APEC, dan soal menjaga stabilitas keamanan di wilayah Pasifik. Diskusi juga mencakup masalah Myanmar dan Timur Tengah. Demikian catatan online Azka tentang Berharap.