Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menilai

Mantan Wapres RI, Jusuf Kalla, Menilai bahwa Presiden AS Barack Obama lebih diterima masyarakat Indonesia dibanding presiden AS lain, seperti George Bush. Kedekatan emosional Obama dengan Indonesia-lah yang membuat kedatangan Obama mudah diterima.

"Dibanding Bush, demonya seminggu, (tapi ketika Obama datang) di sini enggak ada demo, ya. Jadi, dia lebih welcome dibanding Presiden Amerika yang lain karena hubungan emosional itu dan sangat penting," kata Jusuf Kalla atau yang biasa disapa JK seusai jumpa pers di kantor Palang Merah Indonesia Pusat, Jakarta, Rabu (10/11/2010).

Menurut JK, Obama pun terlihat lebih realistis dalam melihat keadaan. Dia tidak bersikap arogan mengingat saat ini hubungan Amerika dan negara-negara Islam, seperti Afganistan dan Irak, dinilai tidak baik. "Hubungannya tidak harmonis dengan ketidakadilan Amerika di Palestina. Ini menyebabkan masalah yang besar sekali ke Amerika. Tentu hubungan ini akan diperbaiki," katanya.

Dengan mengunjungi Masjid Istiqlal di Jakarta, kata JK, Obama dapat mengangkat hubungan Amerika dengan agama Islam. "Itulah kenapa, kalau dia arogan, mana bisa hubungan baik?" ungkap JK.

Kedatangan Obama di Indonesia tersebut, kata JK, memberikan keuntungan dengan terjalinnya hubungan baik antara Indonesia dan Amerika Serikat. "Jangan lihat keuntungan itu langsung, tapi hubungan baik itu menyebabkan banyak hubungan yang lebih mudah," katanya.

Selain itu, JK juga menilai, pidato Obama saat di Indonesia sangat positif dengan gaya penyampaian yang memikat. "Tentu sangat bagus ya menyangkut beberapa hal. Pertama, hubungan emosionalnya dengan Indonesia. Kedua, tentang peranan Indonesia. Ketiga, tentang ekonomi masa depan, tentang pendidikan dengan Timur Tengah," papar Ketua PMI Pusat itu. Demikian catatan online Azka tentang Menilai.