Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

PT Aneka Tambang Tbk

Seiring bertambahnya proyek yang bakal digarap, PT Aneka
Tambang Tbk
(ANTM) bakal menghabiskan dana belanja modal (capital
expenditure/capex) pada 2011 hingga US$250 juta.

"Sampai saat ini kami sebetulnya masih menyusun capex terkait persiapan proyek. Tapi diperkirakan sebesar US$250 juta," kata Direktur Utama Antam, Alwin Syah Loebis di sela Investor Summit 2010 di Hotel Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta, Kamis, 11 November 2010.

Alwin mengungkapkan, proyek yang bakal digarap di antaranya chemical grade alumina (CGA) Tayan, yang akan segera masuk tahap konstruksi. Selain itu, perseroan berencana memfinalisasi proyek smelter grade alumina (SGA) dan proyek pengolahan bijih nikel menjadi feronikel di Halmahera, Maluku.

Seluruh pendanaan untuk capex tersebut, dia menjelaskan, diupayakan dari kas perusahaan. Namun, tidak tertutup kemungkinan pendanaan berasal dari sumber luar, tergantung pada tingkat suku bunga yang ditawarkan.

"Dari segi finansial memang tidak sehat juga kalau tidak ada debt (utang), bisa saja pendanaan melalui bilateral atau sindikasi," kata Direktur Keuangan Antam, Jaya Tambunan.

Hingga saat ini, Antam memiliki kas US$307 juta dengan posisi utang hanya US$25 juta.

Finalisasi Tayan

Alwin mengatakan, perusahaan juga akan segera memfinalisasi proyek Tayan senilai US$450 juta pada pertengahan Desember 2010. "Nantinya bisa dilihat skim pendanaan yang dipakai," katanya.

Untuk proyek itu, Antam direncanakan menggandeng 2-3 anggota konsorsium baru guna menggarap proyek tersebut. Sebelumnya, Antam sudah menjalin kerja sama pendanaan dengan Japan Bank for International Cooperation (JBIC).

Anggota baru konsorsium tersebut merupakan perusahaan luar negeri dan baru bisa diungkapkan namanya setelah finalisasi selesai. "Kami sudah mencoba anggota konsorsium dari dalam negeri, tapi sampai sekarang belum ada yang memberikan tawaran," kata dia. Demikian catatn online Azka tentang PT Aneka Tambang Tbk.