Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Rapat Kerja Fraksi Partai Demokrat

Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan tidak akan membela kadernya yang melanggar hukum, termasuk yang terlibat korupsi. Hal ini disampaikan dalam Rapat Kerja Fraksi Partai Demokrat di Jakarta, Sabtu (27/11/2010).

”Pandai-pandailah menjaga diri, jangan tergoda kegiatan yang menyimpang secara hukum, misalnya korupsi. Kita ingin semua selamat, kita ingin kader Partai Demokrat memberi contoh, jaga semuanya. Kalau ada yang terlibat melanggar hukum atau korupsi, saya tidak bisa dan tidak boleh membelanya,” kata Yudhoyono.

”Saya hanya akan membela manakala ada pejabat pemerintah atau kader Partai Demokrat yang tidak salah tetapi disalah-salahkan atau difitnah. Ada yang difitnah dan dikriminalkan karena kebijakan, saya akan bela. Tetapi, kalau kasusnya korupsi yang dilakukan sendiri, tidak ada kaitannya dengan pemerintah, tidak ada kaitannya dengan policy Presiden, tentu tidak adil dan akan salah kalau saya harus membela,” imbuhnya.

Jangan fitnah

Yudhoyono juga mengajak anggota Fraksi Partai Demokrat selalu siap menghadapi dinamika, tantangan, dan pasang surut politik yang terus berkembang. Selain itu, Fraksi Partai Demokrat juga harus turut membangun interaksi elemen politik, baik itu interaksi legislatif dan eksekutif maupun interaksi di parlemen sendiri, ke arah interaksi yang makin berkualitas dan substantif.

”Saya sungguh-sungguh berharap supaya (kader Partai Demokrat) tetap menjalankan politik yang cerdas, jangan asal bunyi, rendah logika, dan fitnah,” katanya.

Pada kesempatan itu, ia juga mengemukakan persoalan fundamental bangsa dengan memberikan contoh atas apa yang terjadi di tiga negara sahabat di Asia, yakni Jepang, Korea Selatan, dan China. Ketiga negara itu berhasil membangun kemajuan nasional sehingga menjadi negara industri yang terus tumbuh dan berpotensi menjadi raksasa ekonomi baru di dunia.

Menurut dia, ada tiga hal utama yang dimiliki tiga negara itu sehingga tumbuh demikian pesat. Pertama, kerja keras dan disiplin bangsa. Kedua, pendidikan yang maju, penguasaan ilmu pengetahuan-teknologi, serta pengembangan daya inovasi. Ketiga, sistem pemerintahan yang baik.

Ketua Fraksi Partai Demokrat M Jafar Hafsah menyatakan, raker Fraksi Partai Demokrat merupakan ajang refleksi setahun Partai Demokrat, wadah untuk merumuskan agenda setahun ke depan, serta konsolidasi partai. Raker yang dihadiri 148 anggota Fraksi Demokrat (sekitar 26 persen dari total kursi DPR) tersebut akan menghasilkan laporan tahunan sebagai pertanggungjawaban publik, rumusan grand strategi ke depan, rumusan manajemen dan tupoksi fraksi, serta program kerja fraksi tahun 2011.

Hadir dalam raker itu antara lain Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Demokrat Marzuki Alie dan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Demikian catatan online Azka tentang Rapat Kerja Fraksi Partai Demokrat.